Interaksi Glutathione
Sejauh ini belum ada data yang menyebut bahwa, penggunaan glutathione dengan obat lain bisa memicu interaksi obat.
Namun, kamu tetap perlu berhati-hati saat menggunakan suplemen glutathione ini. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat atau suplemen jenis apa pun.
Manfaat Konsumsi Vitamin E, Astaxanthin, dan Glutathione
Berikut ini adalah penjelasan mengenai manfaat vitamin E, astaxanthin, dan glutathione dalam memperkuat daya tahan tubuh:
Vitamin E atau alfa tokoferol memiliki sifat antiradang dan antioksidan yang dapat memperkuat daya tahan tubuh untuk melawan infeksi bakteri maupun virus. Tidak hanya itu, vitamin E juga dapat meningkatkan produksi antibodi untuk melawan penyakit dan menangkal radikal bebas yang dapat melemahkan imunitas tubuh Anda.
Vitamin ini secara alami banyak terdapat dalam biji bunga matahari, kacang almond, kacang tanah, alpukat, bayam, dan brokoli. Di antara makanan tersebut, biji bunga matahari memiliki kadar vitamin E yang paling tinggi. Konsumsi 1 porsi (± 30 gram) biji bunga matahari dapat memenuhi 66% kebutuhan vitamin E harian Anda.
Astaxanthin merupakan zat warna (pigmen) merah yang terdapat pada biota laut, seperti udang, lobster, kepiting, salmon, dan ganggang. Zat ini merupakan antioksidan yang kekuatannya bahkan 6.000 kali lebih tinggi dibandingkan vitamin C.
Itu artinya, astaxanthin memiliki kemampuan yang baik dalam meningkatkan respons imunitas tubuh dan melindungi sel-sel dalam sistem imun dari radikal bebas yang dapat melemahkan fungsi sel-sel tersebut.
Tak hanya bisa memperkuat sistem imun, konsumsi makanan atau suplemen yang mengandung astaxanthin juga dapat membantu mengatasi atau meringankan gejala dispepsia, carpal tunnel syndrome (CTS), nyeri otot, dan rheumatoid arthritis.
Glutathione sangat dibutuhkan untuk menjaga fungsi kerja limfosit, yaitu salah satu jenis sel darah putih yang berperan dalam memerangi bakteri dan virus. Pasalnya, limfosit termasuk sel yang rentan terhadap radikal bebas, sementara glutathione merupakan antioksidan yang sangat ampuh melawan radikal bebas di dalam sel.
Tak hanya itu, glutathione juga dapat memaksimalkan penggunaan vitamin C dan E di dalam tubuh, membantu pengeluaran zat-zat beracun, dan memperlambat proses penuaan baik pada kulit maupun organ tubuh lainnya.
Glutathione sebenarnya dapat diproduksi oleh tubuh secara alami. Namun, seiring bertambahnya usia, produksinya akan berkurang. Nah, guna membantu memenuhi kebutuhan glutathione, Anda disarankan untuk mengonsumsi:
Manfaat vitamin E, astaxanthin, dan glutathione memang tidak sepopuler vitamin C. Namun, ketiga zat ini memiliki peranan yang tidak kalah penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh.
Oleh karena itu, penuhilah kebutuhan ketiga nutrisi tersebut dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan terapkan juga pola hidup yang sehat, seperti rutin berolahraga dan beristirahat yang cukup, agar daya tahan tubuh Anda tetap kuat.
Bila perlu, Anda dapat mengonsumsi suplemen yang mengandung vitamin E, astaxanthin, dan glutathione. Namun, pastikan suplemen yang Anda konsumsi halal serta mengandung bahan alami yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Jika Anda sedang hamil atau memiliki penyakit kronis dan mengonsumsi pengobatan rutin, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter sebelum Anda mengonsumsi suplemen apa pun.
Belanja di App banyak untungnya:
Darya Varia Laboratoria
Diperkaya olive extract dan vitamin E untuk kulit cerah sehat
Glutathione, vitamin E alami, olive fruit extract
Kulit cerah dan awet muda berkat kombinasi collagen dan gluthatione
Fish collagen 50 mg, glutathione 40 mg, vitamin C 45 mg
Mengandung L-glutathione tereduksi sehingga lebih mudah diserap tubuh
L-glutathione reduced 500 mg
Minuman Serbuk dengan Kolagen Rasa Strawberry
Minum suplemen glutathione makin asyik dengan rasa strawberry yang segar
(Antioksidan, vitamin C)
(Fiber, kolagen ikan)
Setelah makan, larutkan 1 sachet serbuk ke dalam 100 ml air
Glutathione, collagen
(BPOM: MD 867012007086)
Brightlogy Minuman Serbuk Rasa Stroberi
Kulit lebih cerah dalam 14 hari dengan suplemen glutathione yang rendah gula
Larutkan 1 sachet serbuk ke dalam 150 ml air
L-glutathione 360 mg, vitamin C 500 mg
(BPOM: MD 241282002000067)
Dipa Pharmalab Intersains
Tomo Kenko Activgluta Glutathione 500 mg
Kandungannya efektif mengatasi hiperpigmentasi dan menutrisi kulit
(Vitamin C, vitamin E)
Glutathione torula yeast 500 mg, vitamin C 200 mg, vitamin E dl-alpha tocopheryl acetate 100 IU
Formula Inovatif Transnasional
Pome Collago Collagen Tripeptide Gummy
Suplemen berbentuk gummy, praktis dikonsumsi di mana saja dan kapan saja
(Vitamin B3, vitamin B6, vitamin B12, biotin, vitamin C, vitamin D)
Sebelum atau setelah makan
Collagen, tripeptide, glutathione, niacinamide
(BPOM: MD 243733001000459)
Novell Pharmaceutical Laboratories
Nutrafor White Beauty
Dengan collagen, likopen, dan ekstrak chamomile, ampuh mengatasi berbagai masalah kulit
(Tocotrienol 10 mg, lycopene 2 mg)
Collactive™, rice bran ceramide, horsetail extract, lycopene, grape seed extract
Dipa Pharmalab Intersains
Dilengkapi vitamin C dan E untuk meringankan gejala psoriasis
(Vitamin C, vitamin E)
Glutathione reduce 500 mg, vitamin C 200 mg, vitamin E 100 IU
Tangkal efek buruk radikal bebas dengan kandungan kaya antioksidan
Sebelum atau setelah makan
Natural astaxanthin 4 mg, L-glutathione 500 mg
Glutathione merupakan zat antioksidan yang diproduksi secara alami oleh tubuh di bagian hati dan sel-sel saraf di otak. Glutathione terbentuk dari tiga jenis asam amino yakni glycine, L-cysteine, dan L-glutamate.
Namun tak hanya diproduksi oleh tubuh, glutathione juga bisa didapatkan dari sejumlah makanan dan suplemen. Hanya saja, penggunaan suplemen dengan kandungan glutathione tak bisa sembarangan. Perlu dilakukan konsultasi medis terlebih dahulu, guna menentukan dosis dan aturan pakai suplemen glutathione yang tepat.
Sebagai antioksidan, glutathione tentunya memiliki banyak manfaat bagi tubuh, antara lain:
Peringatan Sebelum Menggunakan Glutathione
Meski memiliki beragam manfaat, penggunaan suplemen glutathione tak bisa sembarangan. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum kamu mengonsumsi suplemen glutathione:
Dosis dan Aturan Pakai Glutathione
Penggunaan suplemen glutathione tentunya berbeda-beda. Hal ini tergantung dari jenis gangguan kesehatan yang sedang diobati, tingkat keparahan, serta respon tubuh seseorang terhadap penggunaan obat.
Karena itu, sebelum menggunakan obat atau suplemen, kamu disarankan untuk berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu. Ini penting dilakukan, guna menentukan dosis dan aturan pakai yang tepat sesuai dengan kondisimu.
Glutathione umumnya diberikan dengan dosis berkisar antara 250 sampai 1.000 mg setiap hari. Selain itu, kamu bisa juga mengonsumsinya dengan jumlah 500 mg setiap hari, selama dua minggu untuk meningkatkan kadar glutathione dalam tubuh.
Kontraindikasi Glutathione
Suplemen glutathione sebaiknya tidak dikonsumsi oleh orang yang memiliki riwayat alergi terhadap kandungan obat dan suplemen. Selain itu, suplemen ini juga tidak disarankan untuk digunakan dalam jangka panjang, karena bisa memicu efek samping serius yang bisa mengganggu kesehatan tubuh.
Apabila kamu membutuhkan glutathione, saat ini produk suplemen tersebut bisa dibeli dengan mudah di Toko Kesehatan Halodoc.
Namun, untuk memastikan terkait dosis dan aturan pakai, jangan lupa untuk berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter. Konsultasi dengan dokter kini bisa dilakukan dengan mudah kapan saja dan di mana saja melalui aplikasi Halodoc.
Makanan yang Mengandung Kolagen, Glutathione, dan Vitamin C
Ilustrasi makanan sehat/ Foto: Freepik/Freepik
Jika kolagen dan glutathione adalah zat yang diproduksi dalam tubuh, beda halnya dengan vitamin C. Nutrisi satu ini tidak bisa diproduksi tubuh secara alami, hanya bisa diperoleh dari sumber tertentu di luar tubuh.
Berikut adalah beberapa makanan yang mengandung kolagen, glutathione, dan vitamin C:
Meski bermanfaat untuk kesehatan tubuh dan kulit, ada dosis terbaik untuk dikonsumsi per hari:
Apa Itu Kolagen, Glutathione, dan Vitamin C?
Ilustrasi gaya hidup sehat/ Foto: Freepik/freepik
Dilansir dari Medical News Today, kolagen adalah protein yang diproduksi oleh tubuh yang menjadi komponen utama penyusun tubuh, dan banyak ditemukan pada kulit, otot, tulang, hingga rambut. Bagi kulit, kolagen merupakan kunci kulit kencang, elastis, dan tampak awet muda.
Sementara itu, glutathione adalah jenis antioksidan yang diproduksi secara alami dalam tubuh yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan sel-sel kulit.
Bersifat antioksidan, glutathione dapat membantu menangkal efek paparan radikal bebas. Seperti diketahui, dampak dari radikal bebas, seperti dari sinar UV, bisa membuat kulit alami penuaan dini dengan munculnya kerutan dan garis halus di wajah.
Sedangkan vitamin C adalah nutrisi penting bagi tubuh dan memiliki beragam manfaat. Mulai dari mengontrol tekanan darah, menurunkan kadar asam urat, meningkatkan produksi kolagen, hingga melembapkan kulit.
Cara Menggunakan Glutathione dengan Benar
Berikut ini cara menggunakan glutathione dengan benar:
Nutrisi yang Bantu Bikin Kulit Glowing dan Awet Muda
Ilustrasi kulit glowing/ Foto: Freepik/freepik
Kebanyakan orang mungkin akan fokus pada penggunaan skincare untuk menjaga kulit tetap sehat. Namun, perawatan dari dalam juga tidak kalah pentingnya, lho, Beauties. Misalnya dengan memerhatikan nutrisi yang kamu konsumsi setiap harinya agar kulit tetap sehat dan awet muda.
Untuk membantu permasalahan kulit yang timbul seiring bertambahnya usia, ada beberapa makanan yang bisa kamu konsumsi, seperti buah-buahan, sayuran, dan suplemen yang mengandung kolagen, glutathione, dan vitamin C.
Beauties, apakah kamu merasa semakin bertambah usia, kulit tampak kusam, muncul flek hitam, dan garis halus makin bermunculan? Jika iya, kamu tidak sendiri.
Seiring bertambahnya usia, produksi lemak dan kolagen dalam tubuh menurun. Seperti yang diketahui, kolagen berperan penting dalam membuat kulit tetap kenyal, halus, dan terhidrasi
Jika produksi kolagen menurun, maka elastisitas kulit akan berkurang yang berujung pada munculnya keriput dan kulit tidak kencang lagi.
Menurunnya produksi kolagen juga menyebabkan kulit jadi tidak lembap alias kering, yang pada akhirnya membuat kulit menjadi kusam.
Lantas, bagaimana cara mengatasinya?